REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden terdepan dari Partai Republik, Donald Trump, sering kali mengatakan kepada kerumunan kampanyenya dia tidak memerlukan bantuan keuangan dari luar untuk menjadi presiden. Namun, sejumlah pendukungnya mulai memikirkan hal berbeda.
Penderma bagi kelompok pemberi dana politik mandiri, yang dibentuk untuk memromosikan pencalonan Trump, mengatakan dalam wawancara pada Ahad mereka khawatir tentang jutaan dolar yang akan digunakan pesaing Trump untuk melawannya.
Mereka mengatakan mengagumi pernyataan keuangan mandiri hartawan itu, tapi memperkirakan sokongan dana akan mampu mempertahankan persaingannya dalam pameran pencalonan Partai Republik Amerika Serikat. Jadi, sekitar 767 orang memberikan bantuan kecil, sekitar 25 hingga 100 dolar Amerika, berharap itu akan mampu menyiapkan dirinya menghadapi musuhnya yang kaya.
"Dia memerlukan seluruh bantuan, yang bisa dia dapatkan," kata Diane Abair (83 tahun), agen perumahan di Redding, Kalifornia, yang memberikan sumbangan 50 dolar untuk kelompok Great America PAC.
Dia mengatakan, tidak merasa donasinya menodai klaim dari Trump yang menyatakan dia tidak akan berhubungan dengan kelompok kepentingan apa pun karena dia tidak didukung oleh donatur yang besar. "Saya bukanlah seseorang yang dapat dia beri terima kasih," kata dia.
Juru bicara dari pihak Trump, Hope Hicks, tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar. Great America mendapatkan dana kurang dari 74.000 dolar Amerika selama dua bulan awal 2016, menurut catatan regulator. Salah satu pemimpinnya, Eric Beach, mengatakan mereka telah mendapatkan cukup dana sejak saat itu untuk melakukan kampanye pro-Trump sebesar 1 juta dolar.
Seorang pebisnis asal Kalifornia dan seorang perencana politik memberikan dana sebesar 25 ribu dolar Amerika.
Baca juga: Kim Jong-un Periksa Peluncuran Rudal