REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Keputusan pesawat maskapai FlyDubai untuk mendarat di Bandara Rostov, Rusia, yang kemudian membuatnya jatuh, Sabtu (19/3) masih menjadi misteri.
Salah satu pertanyaan besar yang belum terjawab hingga saat ini adalah mengapa pesawat nahas tersebut tetap berusaha melakukan pendaratan di tengah angin kencang dan tidak dialihkan ke bandara lain.
Salah satu pesawat maskapai Aeroflot batal mendarat di bandara Rostov karea cuaca yang buruk dan dialihkan ke bandara lainnya.
Beberapa hal yang kemungkinan menjadi fokus penyidik antara lain, bagaimana tindakan tetap mendarat diputuskan, kenapa pesawat berputar diatas bandara Rostov selama dua jam dan sebelum mencoba mendarat.
Tim investigasi juga masih bertanya tanya apa yang ada di pikiran pilot pesawat maupun pihak kontrol bandara di menara saat memutuskan pendaratan di Rostov.
Dikutip dari Sputnik, Senin (21/3), tim penyelidik juga dibantu Badan Keamanan Transportasi Nasional Amerika Serikat (AS), bersama dengan penasehat teknis dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA), dan Boeing.
Namun, media pemerintah Rusia melaporkan angin yang kencang dan buruknya jarak pandang menjadi penyebab jatuhnya pesawat itu. Namun, otoritas setempat mengesampingkan terorisme sebagai sebagai penyebab kecelakaan.
Komite Investigasi Rusia mengatakan, ada tiga penyebab kemungkinannya yaitu persoalan teknis, cuaca buruk, dan kesalahan manusia.