REPUBLIKA.CO.ID, Sheikh Ahmed Yassin, pemimpin spiritual kelompok Hamas Palestina tewas dalam serangan udara Israel pada 22 Maret 2004. Ia menjadi target saat kembali dari masjid di kota Gaza.
BBC News melaporkan, tujuh orang lain ikut tewas akibat serangan. Pembunuhan Ahmed Yassin memicu kerusuhan dan seruan untuk balas dendam. Ribuan orang ikut menghadiri pemakamannya.
Hamas mengatakan, Israel telah 'membuka gerbang neraka'. Laporan mengatakan Sheikh Yassin sedang berada di kursi roda saat terkena serangan rudal.
Dua pengawal dan salah satu putra Sheikh Yassin ini dilaporkan berada di antara mereka yang tewas. Sedikitnya 15 orang luka-luka akibat serangan.
Pada prosesi pemakaman di Kota Gaza, pelayat berdesakan untuk menyentuh peti mati Sheikh Yassin yang terbungkus bendera hijau Hamas. Sejumlah pria bersenjata mengenakan ikat kepala Hamas melepaskan tembakan ke udara.
"Pertempuran terbuka dan perang antara kami dan mereka terbuka. Hari ini mereka membunuh simbol Islam," kata pemimpin senior Hamas Abdul Aziz al Rantissi.
Wakil Menteri Pertahanan Israel Zeev Boim mengatakan Yassin berada di belakang jaringan teror di Gaza. Ia mengatakan kematian Sheikh Yassin telah ditargetkan.
Selanjutnya: Dubes Inggris Dibunuh di Belanda