Selasa 22 Mar 2016 03:15 WIB

Puing Pesawat Diduga Milik Malaysia Airlines MH370 Dikirim ke Australia

Rep: c25/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Institut Penerbangan Sipil Mozambik Joao de Abreu memegang kepingan yang diduga milik Malaysia Airlines MH370 di Maputo, Kamis, 3 Maret 2016.
Foto: ADRIEN BARBIER/AFP
Presiden Institut Penerbangan Sipil Mozambik Joao de Abreu memegang kepingan yang diduga milik Malaysia Airlines MH370 di Maputo, Kamis, 3 Maret 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Sejumlah puing pesawat ditemukan awal bulan ini di lepas pantai Afrika. Banyak pihak meyakini itu merupakan puing Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 2014 silam.

Menteri Infrastruktur Australia, Darren Chester, mengatakan puing-puing yang ditemukan sudah berada di Australia, untuk dilakukan pengujian. Potongan logam panjang berwarna putih ditemukan di lepas pantai Mozambik, oleh petualang AS yang melakukan pencarian secara independen.

"Karena analisis ketat akan dilakukan, sulit berspekulasi berapa lama waktu diperlukan untuk mencapai kesimpulan apapun," kata Chester seperti dilansir Reuters, Senin (21/3).

Dua potong puing akan diperiksa penyidik dari dua negara, yaitu Australia dan Malaysia. Selain itu, turut memeriksa puing logam spesialis dari Boeing, Geoscience Australia dan Australian National University di Canberra.

Sementara, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai menuturkan, ada kemungkinan potongan itu milik jet 777, jenis pesawat yang sama seperti MH370. Pesawat menghilang pada 8 Maret 2014 dengan 239 penumpang, tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Pesawat diyakini telah jatuh di Samudera Hindia, dengan potongan sayap yang terdampar di sebuah pulau di Perancis, di sisi lain Madagaskar, Juli 2015. Sejauh ini, potongan yang ada dikenal sebagai flaperon, dan dikonfirmasi menjadi bagian pesawat yang hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement