REPUBLIKA.CO.ID, Pada 23 Maret 1983, Presiden Reagan mengumumkan rencananya memerangi perang nuklir di luar angkasa. Strategic Defense Initiative (SDI) mengusulkan perisai pertahanan menggunakan laser atau teknologi sinar partikel untuk mencegat dan menghancurkan rudal yang masuk saat mereka melakukan perjalanan melalui bintang-bintang.
BBC News melaporkan, dalam pidato televisi dari Gedung Putih pemimpin AS mengatakan berusaha mencari cara menghindari bahaya perang nuklir. Berbicara setengah jam dari DPR yang menolak tuntutan Partai Republik menaikkan anggaran pertahanan hingga 10 persen, Reagan berusaha membenarkan rencana dua triliun dolarnya untuk rencana pengeluaran militer lima tahun.
Senior ajudan Gedung Putih Michael Deaver melaporkan reaksi positif terhadap rencana Reagan. Namun kritikus berpendapat SDI bertentangan dengan Perjanjian Anti-Rudal Balistik (ABM) Soviet-Amerika pada 1972.
Pada Pasal V dari perjanjian menyatakan masing-masing pihak untuk tidak melakukan pegembangan, pengujian atau penyebaran sistem rudal atau komponen antibalistik. Presiden Reagan telah menekankan SDI tidak berarti perkembangan aktual perisai defensif, tetapi adalah sebuah program untuk penelitian dan pengembangan.
Selanjutnya: Benito Mussolini Dirikan Partai Fasis
Ikuti Whatsapp Channel Republika
