Rabu 23 Mar 2016 15:37 WIB

WHO Minta Empat Juta Dolar AS untuk Tangani Zika

Ana Beatriz, bayi berusia empat bulan, yang terlahir dengan mikrosefalia diduga akibat virus zika di Brasil.
Foto: EPA
Ana Beatriz, bayi berusia empat bulan, yang terlahir dengan mikrosefalia diduga akibat virus zika di Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunggu beberapa anggotanya membayar empat juta dolar AS (sekitar 48 miliar rupiah) untuk menangani peningkatan ancaman virus zika, kata Kepala WHO Margaret Chan di Jenewa, Swiss, Selasa (22/3).

"Semakin banyak kami ketahui, hal buruk terlihat. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, status zika berubah dari rasa keingintahuan kesehatan sederhana menjadi penyakit parah, yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat," kata Chan dalam jumpa pers di markas WHO di Jenewa.

Zika menjalar ke ribuan penderita dengan dugaan mikrosefalia, kecatatan lahir langka di Brasil dan kekacauan tata syaraf, yang disebut sindroma "Guillain-Barré". Pola muncul dengan sirkulasi virus awal yang diikuti tiga pekan kemudian oleh peningkatan tidak biasa dalam kasus Guillain-Barré, kemudian malformasi janin karena kehamilan perempuan terkena infeksi hingga masanya.

Zika tidak terbukti menyebabkan Guillain-Barré atau mikrosefalia, satu kondisi yang ditandai oleh kepala kecil bayi yang tidak biasa dan terkait dengan persoalan pada tumbuh kembang bayi tersebut. Namun, di situ ada bukti yang berkembang yang menimbulkan kesesuaian terhadap kedua penyakit tersebut.

WHO dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) meminta 25 juta dolar AS untuk melawan zika dan menerima tiga juta dolar AS dan sekarang dalam diskusi aktif berikutnya sebesar empat juta dolar AS.

 

Baca juga: Muslim AS Kutuk Komentar Cruz Soal Pengawasan Muslim

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement