REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Keterlambatan rumah sakit dalam menangani seorang pria Tasmania berusia 91 tahun, yang harus menunggu dua hari untuk operasi setelah terjatuh dengan keras.
Frank Wiggins terkilir lututnya, menderita kerusakan kepala dan tiga jarinya hampir putus sepenuhnya setelah jatuh di Devonport pada Ahad (20/3) pagi.
Setelah terlebih dahulu dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Regional North West di Burnie, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Launceston pada Ahad (20/3) malam.
Ia terpaksa menunggu sampai Senin (21/3) malam untuk operasi hanya untuk ditunda lebih lanjut. Hal ini mendorong putrinya Julie mengunggah status di Facebook dan melibatkan nama Menteri Kesehatan Michael Ferguson mempertanyakan sumber daya Pemerintah.
Ayah Julie akhirnya dioperasi pada Selasa (22/3) sore, lebih dari 48 jam setelah mengalami luka-lukanya. Catatan emosional Julie yang telah diteruskan netizen lebih dari 500 kali menyasar kesalahan rumah sakit pada pemotongan anggaran kesehatan.
"Ayah dan keluarga telah diberitahu alasan ia belum dioperasi adalah karena kurangnya staf di rumah sakit. Sudah dua hari penuh sejak kecelakaan itu terjadi. Ia tak diizinkan untuk makan selama dua hari ini untuk alasan operasi, Senin (21/3) malam ini ia diminta untuk makan sandwich karena mereka tak tahu lagi kapan ia akan dioperasi,” ujarnya.
Baca juga: Pelajar Ditangkap di Sydney karena Biayai ISIS