REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Petinju terkenal dunia Manny Pacquiao dilarang masuk ke sebuah mal di Los Angeles karena komentarnya terkait pernikahan sejenis. Manny secara tegas menolak LGBT. Ia mengatakan, hewan saja bisa membedakan mana laki-laki dan mana perempuan.
Ahli hukum mengatakan, larangan itu merupakan tindakan munafik dengan memaksakan orang dengan keyakinan Kristen menerima kaum homoseksual dan melarangnya masuk tempat umum karena pendapatnya.
"Manny Pacquiao tak lagi diterima. Itu merupakan pernyataan kebencian. Banyak dari komunitas gay yang datang ke Grove dan mereka memiliki hak untuk tidak merasa tak nyaman," kata pemilik Grove, Rick Caruso, kepada TMZ, seperti dilansir situs Life Site, Rabu (23/3).
Baca juga, Ini Pernyataan Manny Pacquiao yang Membuat Kelompok LGBT.
Hingga kini, Manny belum mengubah pendiriannya, meski sempat meminta maaf karena pernyataannya yang menyinggung kelompok homoseksual.
"Saya masih teguh pada keyakinan saya menentang pernikahan sesama jenis karena apa yang Alkitab katakan, tapi saya tak mengutuk kaum LGBT. Saya mencintai kalian semua dengan kasih Tuhan," ujarnya.
Pacquiao juga menindaklanjuti pernyataannya dalam laman Facebook-nya. Ia mengatakan, berdasarkan ayat dalam Alkitab, jika seorang pria berhubungan seksual dengan pria lain, ia harus dihukum mati.
Pernyataannya tersebut mengundang reaksi keras dari para pendukung LGBT. Nike, salah satu perusahaan raksasa olahraga, bahkan menarik dukungannya dari Pacquiao.
Namun, popularitas Pacquiao di Filipina tampaknya tak terganggung dengan komentarnya terkait hubungan sejenis tersebut. Salah satu kritikus JoJo Robies mengatakan, komentar anti-gay Pacquiao mungkin tak akan mengorbankan kursinya di Senat.
Seorang pakar hukum di Chicago yang telah memenangkan banyak kasus kebebasan beragama mengatakan, Pacquiao jelas juga memiliki hak hukum untuk berbelanja di Grove, bahkan jika pemilik tidak setuju dengan pandangannya.