REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Seorang kardinal Prancis yang dituduh menutupi pelecehan seksual anak oleh pastur meminta maaf kepada korban saat misa.
Kardinal Katolik Philippe Barbarin dengan mengutip perkataan Paus Fransiskus, mengatakan dia berkewajiban menanggung semua kejahatan yang dilakukan beberapa pastur.
Dia secara pribadi meminta maaf atas kerusakan yang telah mereka sebabkan karena melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Dia mengatakan, dia meminta maaf meski dia tidak memiliki kuasa di keuskupan saat tindakan keji itu terjadi.
Dikutip dari AFP, Rabu (23/3), Barbarin (65 tahun) terjebak dalam skandal atas pelanggaran yang terjadi 25 tahun yang lalu, jauh sebelum ia menjadi uskup agung Lyon pada 2002.
Seorang pastur di keuskupannya, Bernard Preynat didakwa Januari lalu setelah para korbannya mengklaim mengalami kekerasan seksual antara 1986 dan 1991. Jaksa mengatakan Preynat mengakui tuduhan itu.
Para korban mengajukan keluhan terhadap pejabat senior keuskupan, termasuk Barbarin karena tidak melaporkan pasturnya atau membebastugaskan mereka.
"Saya tidak akan pernah, tidak pernah menutupi tindakan paedofilia," ujar Barbarin pekan lalu setelah Perdana Menteri Manuel Valls mendesaknya bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Baca juga: Paus Fransiskus Lebih Populer Dibandingkan Pemimpin Dunia Lain
Ikuti Whatsapp Channel Republika
