REPUBLIKA.CO.ID, PARIS —- Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian, menyebut saat ini ada sekitar 800 ribu migran di Libya yang ingin menyeberang ke Eropa. Para migran itu berharap dapat terbebas dari belenggu konflik dan kemiskinan yang melanda tanah air mereka.
“Sebanyak 800 ribu pengungsi kini berada di Libya, siap menyeberang ke Eropa. Mereka umumnya berasal dari Timur Tengah dan tempat-tempat lainnya,” kata Le Drian dalam sebuah wawancara dengan radio Europe 1.
Negara-negara Eropa saat tengah dipusingkan oleh masalah krisis migran. Menurut catatan, lebih dari 100 ribu pengungsi dan imigran dilaporkan telah mendarat di Benua Biru selama Januari-Februari 2016, meningkat tiga kali lipat lebih dari kedatangan pengungsi di Eropa pada semester pertama tahun lalu.
Laporan International Organisation for Migration (IOM) mengungkap, setidaknya ada 102.500 pengungsi yang tiba di pulau-pulau Yunani seperti Samos, Kos, dan Lesbos sepanjang dua bulan pertama tahun ini. Sebanyak 7.500 warga pendatang lainnya bahkan telah mencapai Italia.
“Yang membuat miris, dalam enam pekan pertama 2016, ada 411 orang imigran yang diketahui meninggal dunia dalam perjalananannya berlayar menuju Eropa,” tulis IOM seperti dikutip laman Guardian, beberapa waktu lalu.
Pada 2015, jumlah pendatang yang masuk ke Eropa hingga Juni tercatat tidak sampai 100 ribu orang. Namun, pada tahun ini, tren kedatangan kaum migran yang masuk ke benua itu diperkirakan akan terus naik mengingat datangnya waktu musim semi dan cuaca yang terus membaik.