Jumat 25 Mar 2016 08:08 WIB

Korut Uji Coba Pendorong Roket Balistik antar Benua

Rep: Gita Amanda/ Red: Achmad Syalaby
Korea Utara saat melakukan uji coba peluncuran roket dari tempat yang dirahasiakan (foto: dok).
Foto: Reuters
Korea Utara saat melakukan uji coba peluncuran roket dari tempat yang dirahasiakan (foto: dok).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) pada Kamis (24/3) dilaporkan, telah berhasil menguji mesin berbahan bakar padat yang mendorong kekuatan roket balistik. Menanggapi itu, presiden Korea Selatan memerintahkan militer bersiap merespon 'provokasi sembrono' Korut.

Klaim Pyongyang menunjukkan mereka meneruskan pengembangan rudal balistik antar benua meski terancam sanksi PBB. Negara terisolasi tersebut dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan retorika permusuhan. Mereka mengancam serangan nuklir pre-empative terhadap Washington dan Seoul serta membuat klaim kemajuan teknologi senjata.

Koran partai berkuasa Korut di situsnya menampilkan foto Kim Jong Un sementara mesin roket diletakkan secara horizontal di tanah. Sebuah laporan dua halaman merinci pengujian struktur dan gaya dorong mesin.

"Dia mencatat dengan senang hati bahwa tes sukses, membantu meningkatkan kekuatan roket balistik yang mampun menghantam pasukan musuh," kata kantor berita KCNA.

Korea Utara mengatakan pekan lalu mengatakan pihaknya telah melakukan uji simulasi dari rudal balistik. Mereka menyatakan akan segera menguji rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Pada Rabu waktu setempat, Korea Utara mengulangi ancaman untuk menyerang kantor kepresidenan Korsel. Pyongyang mengatakan kaliber besar sistem peluncuran beberapa roket telah waspada untuk menyerang Blue House dan operasi khusus unit siap untuk beraksi.

Kantor Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan telah memerintahkan siaga tinggi untuk waspada dan menempatkan militer bersiap untuk "menanggapi secara aktif provokasi sembrono oleh Utara".

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement