REPUBLIKA.CO.ID, Pertempuran antara pasukan Sekutu untuk mengalahkan Turki di sekitar kota Gaza Palestina berlangsung pada 26 Maret 1917. Pada pagi hari di bawah komando Sir Charles Dobell, tentara Inggris berhasil memasuki Gaza dari timur dan tenggara.
History.com melaporkan, pasukan Dobell mencoba mencegah Turki mengirim bala bantuan atau pasokan ke kota itu. Namun mendekati akhir hari, saat kemenangan Gaza di depan mata, Dobel dan Sir Philip Chetwode memutuskan membatalkan serangan. Keputusan itu dikaitkan dengan jumlah korban yang terus meningkat di pasukan infanteri.
Meskipun infanteri melanjutkan serangan mereka keesokan harinya, penundaan semalam telah memberikan waktu Jenderal Jerman Friedrich Kress von Kressenstein yang memimpin pasukan Turki memperkuat garnisun permanen di Gaza. Ia menempatkan 4.000 tentara baru.
Setelah menghadapi serangan balik Turki dengan dibantu secara signifikan oleh pesawat pengintai Jerman, membuat Dobell terpaksa membatalkan serangan. Pasukannya menderita 4.000 korban selama Pertempuran Gaza, dibandingkan dengan hanya 2.400 di sisi Turki.
Selanjutnya: Lahirnya Presiden Palestina Mahmoud Abbas