Jumat 25 Mar 2016 16:37 WIB

Indonesia Keluarkan Anjuran Bepergian ke Belgia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Penumpang dievakuasi dari bandara Brussels,  di Zaventem, Belgia Selasa (22/3).
Foto: AFP / John Thys
Penumpang dievakuasi dari bandara Brussels, di Zaventem, Belgia Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ​JAKARTA -- Kondisi keamanan di Brussels pascaserangan bom masih berstatus siaga level empat (level tertinggi). Hal itu membuat Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan imbauan perjalanan kepada warga negara Indonesia (WNI).

Pemerintah Indonesia menghimbau seluruh WNI yang saat ini berada di Belgia, khususnya Brussels terus meningkatkan kewaspadaan. Mereka juga diminta menghindari tempat-tempat yang mungkin menjadi target aksi teror.

"WNI diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi," tulis kementerian melalui pernyataan resmi tertanggal Kamis, 24 Maret.

(Baca: WNI Korban Ledakan Brussels Membaik)

Bagi WNI yang berencana berkunjung ke Brussels diminta mempertimbangkan darurat kepentingan kepergiannya. "Apabila memungkinkan sementara menunda kepergian, serta mendapatkan informasi yang lengkap terlebih dahulu terkait keadaan keamanan di tempat yang akan dituju," katanya.

Bandara Internasional Zaventem hingga 25 Maret 2016 masih akan ditutup. Jalur kereta bawah tanah juga masih dikurangi.

Dua ledakan terjadi di Brussels. Ledakan pertama terjadi bandara Zavantem, Selasa (22/3) pukul delapan pagi waktu setempat. Satu jam kemudian, ledakan kedua terjadi di metro stasiun Maelbeek.

Serangan yang diklaim dilakukan militan ISIS tersebut menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 200 orang.

Baca juga: Mantan Polisi Singapura Ini Satu-satunya Polwan Berjilbab di Australia Barat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement