REPUBLIKA.CO.ID, ISKANDARIYAH -- Para pejabat Irak mengatakan, jumlah korban dari bom bunuh diri di sebuah stadion sepak bola di Irak terus bertambah menjadi 41 jiwa dengan 105 korban luka-luka. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
Para pejabat keamanan dan kesehatan masyarakat mengatakan total jumlah korban terus bertambah pada Sabtu (26/3). ISIS mengatakan pengeboman di stadion kecil di kota Iskandariyah itu menargetkan milisi Syiah.
Kepala keamanan provinsi Babel Falah al-Khafaji mengatakan, ledakan di Iskandariyah terjadi di sore hari pada Jumat (25/3). Ledakan yang terjadi pada akhir sebuah pertandingan sepak bola amatir tersebut awalnya dilaporkan menewaskan 30 jiwa dan melukai 95 lainnya.
Dari foto yang beredar di media sosial menunjukkan tiang gawang hancur berlumuran darah. Salah satu pemain juga tampak berlumuran darah.
"Pembom bunuh diri menyeruak ke dalam kerumunan dan meledakkan diri, saat walikota menyerahkan penghargaan kepada para pemain," kata salah seorang saksi Ali Nashmi seperti dilansir Aljazirah.
Sebagian besar kerumunan yang terkena ledakan merupakan orang-orang muda. Saksi lain mengatakan ia melihat mayat berserakan di lapangan dan beberapa orang terluka meminta bantuan.
Iskandariyah merupakan kota Syiah, di Irak. ISIS nampaknya mencoba membangkitkan konflik sektarian yang memuncak di Irak beberapa tahun lalu. Dengan menyerang target Syiah mereka seperti mengharapankan adanya pembalasan.