REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Puluhan ribu warga Yaman turun ke jalan-jalan di Ibukota Sanaa untuk memperingati satu tahun peperangan pada Sabtu (26/3). Gagasan mengakhiri perang di Yaman sempat mengemuka selama beberapa hari terakhir.
Aksi pada Sabtu digelar oleh warga Yaman dan pendukung Houthi. Salah satu pemimpin Houthi, Ibrahim al Ubaidi, mengatakan, aksi pada Sabtu menandai kondisi terakhir warga Yaman.
"Hari ini, semua orang Yaman dari semua sekte yang berbeda dan terlepas dari afiliasi politik mereka, berkumpul untuk menunjukkan kepada dunia bahwa orang-orang Yaman tidak pernah bisa terguncang atau kalah," katanya.
Selain peringangan satu tahun perang, salah satu pihak, yakni Houthi sempat menyatakan gagasan mengakhiri perang. Wacana itu disampaikan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh yang merupakan sekutu Houthi.
Lebih dari 6.200 warga Yaman tewas sejak koalisi Arab menyatakan perang terhadap Houthi. Koalisi ini berusaha menghentikan Houthi yang ingin mengembalikan kepemimpinan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi berkuasa.