Senin 28 Mar 2016 14:40 WIB

KBRI Imbau WNI di Pakistan Hindari Area Publik

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).
Foto: Reuters
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan bom diduga kuat bunuh diri di Lahore, Pakistan yang menewaskan sedikitnya 65 orang telah membuat seluruh negeri waspada tinggi. Pada Senin (28/3), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad juga mengeluarkan imbauan bagi warga negara Indonesia yang ada di Pakistan.

"KBRI telah mengimbau WNI di Pakistan, khususnya kota Lahore untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi serta menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan  menjadi sasaran serangan," kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI.

Saat ini, jumlah WNI yang berada di Pakistan berjumlah 920 orang dengan 752 di Islamabad dan 168 di Karachi. Indonesia juga mengecam keras serangan teror pada saat perayaan Paskah di kota terbesar Pakistan tersebut. Ledakan bom yang terjadi di sebuah taman publik ini dilaporkan telah menewaskan setidaknya 65 orang dan ratusan lainnya luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak.

Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Pakistan, khususnya kepada korban dan keluarga korban. KBRI di Islamabad melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan bom tersebut.

KBRI Islamabad juga terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Lahore untuk memperoleh informasi lebih jauh mengenai kemungkinan WNI yang menjadi korban. Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan manifestasi apapun tidak dapat ditoleransi.

"Di saat sebagian umat di dunia dan juga di Pakistan merayakan Hari Raya Paskah, tindakan teror yang terjadi kembali menunjukan pentingnya komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi ekstrimisme dan radikalisme," katanya. Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad di nomor +92 345 857 1989.

 

Baca: Sejarah Hari Ini: Kecelakaan Nuklir Paling Serius dalam Sejarah AS

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement