REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Selasa (29/3) mengirim ucapan berduka cita kepada PM Pakistan Nawaz Sharif terkait serangan di Lahore.
Dalam suratnya kepada Sharif, Lee mengaku ia sangat sedih melihat kematian banyak perempuan dan anak-anak akibat ledakan bom bunuh diri itu.
"Atas nama pemerintah, saya memberikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban, masyarakat, dan pemerintah Pakistan," tulis Lee seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa.
(Baca: PM Pakistan Minta Teror Segera Ditangani)
Dia menambahkan Singapura mengutuk keras tindakan teror yang tidak masuk akal ini. "Serangan ini adalah pengingat bagi kita semua untuk terus waspada terhadap terorisme dan untuk tetap teguh dalam melawannya,’’ kata Lee.
Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Vatikan juga mengutuk pemboman itu. Mereka menyebutnya sebagai tindakan terorisme mengerikan dan kekerasan fanatik terhadap kelompok minoritas Kristen.
Setidaknya 72 orang tewas dan ratusan orang terluka ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah taman yang ramai di Lahore, Pakistan, Ahad (27/3). Saat itu orang-orang Kristen tengah berkumpul merayakan paskah.
Baca: Cina Ingin Perdalam Hubungan Militer dengan Vietnam