Rabu 30 Mar 2016 03:26 WIB

,Pemerintah AS Perintahkan Warganya Tinggalkan Turki

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agung Sasongko
Turki
Foto: AP
Turki

REPUBLIKA.CO.ID WASHINGTON -- Pemerintah AS memerintahkan keluarga dari anggota militer, diplomat dan staf pemerintah lainnya untuk meninggalkan bagian selatan Turki, Selasa (29/3). Amerika juga memperingatkan warganya jika akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut karena masalah keamanan.

Militer AS di Eropa telah memerintahkan keluarganya di Adana termasuk pangkalan udara Incirlik untuk keluar dari wilayah tersebut. Karena perang melawan ISIS akan terjadi di wilayah tersebut tidak terkecuali Izmir dan Mugla.

Keputusan ini telah disahkan oleh Menteri Pertahanan AS Ash Carter. "Kami memahami ini mengganggu keluarga militer, tetapi kita harus menjaga agar mereka tetap aman dan menjamin efektivitas tempur pasukan kami untuk mendukung Turki dalam memerangi ekstrimisme," ujar Komandan Komando Eropa AS, Jendral Philip M Breedlove, dilansir dari reuters, Rabu (30/3).

Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan peringatan bagi warga AS jika akan bepergian ke wilayah Turki. Ini dilakukan karena adanya peningkatan ancaman dari ekstrimis di seluruh Turki.

Pemerintah menentukan langkah ini sehari setelah Menteri Luar Negeri John Kerry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington. Pertemuan tersebut membahas mengenai isu bilateral termasuk upaya untuk mengalahkan ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement