REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan senjata raksasa Lockheed Martin menyatakan akan membuka ekspansi ke India. Lockheed adalah perusahaan konstruksi senjata untuk banyak negara di seluruh dunia.
Perusahaan ini yang membangun Javelin, misil antitank dan pesawat jet F-16 Fighter. "Kami masih terus mencari rekan, dan senjata buatan kami akan bertuliskan 'Made In India'," kata Phil Shaw, CEO Lockheed India dalam Defense Expo 2016, seperti dilansir dari sputniknews.com, Rabu (30/3).
Shaw mengatakan F-16 akan menjadi buatan India. Selain itu banyak proyek helikopter juga yang akan dibuat di India. "Semua yang sedang kami cari sama dengan apa yang pemerintah India ingin lakukan," tambah Shaw.
Pemerintah Amerika Serikat sudah lama mendukung penjualan misil Javelin ke militer India. Misil tersebut tercantum dalam Defense Technology and Trade Initiative (DTTI) sebuah perjanjian kerja sama antara militer Amerika Serikat dengan India dibidang logistik.
"Kami sudah berpengalaman lebih dari enam atau tujuh tahun membangun manufaktur di India, hal ini membuat kami percaya diri untuk melangkah menuju tahap berikutnya. Kami menawarkan F-16 dirakit di India. Kami sudah siap menuju tahap tersebut," jelas Shaw.
Shaw mengatakan sudah bisa melihat peta-jalan kerja sama pembangunan dibidang pertahanan dan luar angkasa dengan India. Walaupun akan memakan waktu yang tidak sedikit untuk menyesuaikan lingkungkan, tapi menurutnya kerja sama ini akan menciptakan peluang yang baik untuk kedua belah pihak.
Baca: Skandal Korupsi PM Najib Indikasikan Adanya Pencucian Uang