Rabu 30 Mar 2016 13:23 WIB

Presiden Myanmar Sipil Pertama dalam 50 Tahun Terakhir Dilantik

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Htin Kyaw (kiri), tokoh senior Liga Nasional untuk Dmeokrasi Myanmar bersama Aung San Suu Kyi sat ia dibebaskan dari tahanan rumah pada 13 November 2010.
Foto: Soe Than WIN / AFP
Htin Kyaw (kiri), tokoh senior Liga Nasional untuk Dmeokrasi Myanmar bersama Aung San Suu Kyi sat ia dibebaskan dari tahanan rumah pada 13 November 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW -- Myanmar melantik secara resmi Presiden Htin Kyaw, Rabu (30/3). Ia adalah presiden sipil pertama yang dilantik sejak lima dekade lalu. Kepemimpinannya juga secara resmi mengakhiri kepemimpinan junta militer Myanmar.

Dalam upacara pelantikan di parlemen, seperti dikutip Al Jazeera, Htin Kyaw tampak selalu didampingi oleh pemimpin partai berkuasa, National League for Democracy (NLD), Aung San Suu Kyi. Meski tidak jadi presiden, Suu Kyi tetap berada di posisi strategis, Menteri urusan Luar Negeri, pendidikan dan energi.

Ia bahkan memegang portofolio kantor kepresidenan. Salah satu dari dua wakil presiden adalah perwakilan dari junta yang juga akan memegang kendali di kantor kepresidenan.

Htin Kyaw adalah sekutu dekat Suu Kyi yang selalu mendampinginya. Ketika langkah peraih Nobel Perdamaian itu dijegal untuk sampai ke kursi presiden, Htin Kyaw didaulat sebagai perpanjangan tangannya. Suu Kyi tidak bisa jadi presiden karena anggota keluarganya berkewarganegaraan asing.

Partai yang menaunginya, NLD memenangkan pemilu November lalu, mengalahkan dominansi junta militer yang subur sejak 1962. Htin Kyaw kini menggantikan pemimpin junta Thein Sein yang menjabat posisi presiden sejak 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement