REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara sedang sibuk mempersiapkan jamuan untuk 3.000 delegasi. Mereka hadir untuk merevisi piagam partai yang berkuasa dan mengadopsi aturan baru bagi tubuh kepemimpinannya.
"Persiapan tidak sederhana mengingat mereka harus mengatur untuk menemukan penginapan bagi 3.000 orang, misalnya," kata seorang pejabat yang meminta anonim.
Warga Pyongyang telah dimobilisasi sebelum fajar dan setelah bekerja serta selama jam kerja reguler untuk melakukan persiapan. "Orang-orang benar-benar lelah, dan beberapa relasi saya tertidur saat rapat dengan saya," ujar pejabat lainnya.
Kongres partai terakhir adalah 36 tahun lalu dan dimulai kembali 14 tahun kemudian setelah ayahnya meninggal. Kim Jong-il diyakini telah menghentikan semua manajemen acara resmi.
"Dalam banyak hal, Kim Jong-il saat memerintah negara itu melanggar piagam partai," ujar ahli kepemimpinan Korut Michael Madden.
Kim Jong-un (33 tahun) kemungkinan akan terus mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan partai sebagai pusat pemerintahan. Ia juga bisa mengumumkan langkah guna mengangkat pembatasan perkembangan ekonomi informal.
Analis senior di Institut Sejong Cheong Seong-chang mengatakan, Kim terobsesi dengan pengembangan senjata nuklir yang dipandang efektif menekan biaya dibanding pengeluaran untuk militer dan senjata konvensional. Ini diakuinya memungkinkan Kim menghemat sumber daya dan dapat dialihkan ke industri ringan.
"Di bawah Kim Jong-un, semuanya telah membaik dalam hal eknomi," kata Cheong.