Kamis 31 Mar 2016 21:02 WIB

Jurnalis RI Dirikan Suara Palestina di Gaza

Abdillah Onim
Foto: Facebook
Abdillah Onim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kontroversi kunjungan lima jurnalis senior Indonesia ke Israel, berita menyejukkan justru datang dari Jalur Gaza, Palestina. (Baca: Setelah Tolak Menlu, Netanyahu Jamu Wartawan Senior Indonesia).

Pemuda berwarganegara Indonesia Abdillah Onim yang sempat menjadi kontributor bagi sejumlah media online dan televisi di Tanah Air mendirikan kantor berita dan radio di daerah konflik itu. Media yang bisa diakses lewat suarapalestina.com tersebut didirikan setelah Onim menetap tujuh tahun di Gaza. Onim mengaku media tersebut didirikan dengan jalan swadaya.

"Kantor Berita Suara Palestina dihadirkan Bukan dorongan akan tetapi kewajiban, menjadi kewajiban Utama karena saya yakin dengan kehadiran SP News Agency semakin banyak umat Islam di dunia khususnya di penjuru nusantara akan pengetahun situasi langsung dari Palestina dan Jalur Gaza, tidak hanya persahabatan sesama manusia akan tetapi menjadi ikatan batin,"kata Abdillah Onim yang akrab di sapa Bang Onim yang dikutip dari suarapalestina.com pada Senin (28/3) lalu.

SP News Agency memberitakan peristiwa aktual di sekitar Jalur Gaza di antaranya lewat portal berita dan radio. Untuk portal, website suarapalestina.com mulai diluncurkan di Jalur Gaza Palestina pada bulan Juni tahun 2015. Sedangkan radio, SP News Agency menyediakan layanan radio streaming (Radio Suara Palestina) Indonesia.

Onim yang bertindak sebagai penyiar Radio SP Live Streaming dari Jalur Gaza Palestina akan siaran dari Senin hingga Jum’at dua kali dalam sehari. Programnya yakni Palestine Will Be Free Pukul 13:00 WIB dan Gaza Tonight Live Malam Pukul 20:00 WIB. SP News Agency  disajikan dalam dua bahasa (Indonesia-Inggris) agar Muslimin yang berada di negara lain pun dapat mengikuti berita langsung dari pangkal persoalan Palestina.

Dia berharap media yang didirikannya dapat menjadi media penyeimbang dalam pemberitaan dan penyebaran berita terkait persoalan Palestina. Tak hanya itu, portal ini pun diharap memenuhi hak publik untuk mendapatkan berita yang tepat, akurat penuh manfaat dalam bentuk tulisan dan video liputan.

Onim menjelaskan, tidak sedikit dari pemuda/pemudi Jalur Gaza Palestina, lulusan perguruan tinggi memiliki kapasitas dan kemampuan menulis berita. "Kami libatkan dalam melakukan aktiftas peliputan, pencarian berita, penulisan berita, wawancara dan lain-lain."

Untuk mengembangkan kantor berita tersebut, dia menjelaskan, SP News Agency dan Radio SP membuka kesempatan kerja sama dengan perusahaan, media cetak, media online, lembaga dan NGO peduli Palestina dan radio penyiaran.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement