REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mengatakan telah memanggil duta besar Cina untuk menyampaikan kekhawatiran terhadap pelanggaran oleh kapal-kapal berbendera Cina di Laut Cina Selatan yang disengketakan, Kamis (31/3).
Sekitar 100 kapal pencari ikan ikan ditemukan melakukan pelanggaran di perairan Malaysia, kata kantor berita negara serta seorang pejabat Malaysia pekan lalu.
Menteri luar negeri Malaysia membenarkan sejumlah besar kapal pencari ikan berbendera Cina terlihat berada di perairan Malaysia. Kapal-kapal itu didampingi kapal milik Penjaga Pantai Cina.
Pernyataan kementerian luar negeri Malaysia mengatakan telah memanggil duta besar Cina untuk mendapatkan penjelasan serta menyampaikan kekhawatiran Malaysia terhadap masalah itu, kata
Cina menganggap sebagian besar Laut Cina Selatan sebagai miliknya. Wilayah itu menjadi tempat perlintasan kapal-kapal dagang dengan nilai perdagangan sebesar lima triliun dolar AS setiap tahun. Bagian-bagian Laut Cina Selatan juga diklaim kepemilikannya oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan.