Jumat 01 Apr 2016 04:14 WIB

Polisi Lebanon Bebaskan 75 Anak Perempuan dari Perdagangan Seks

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Kekerasan seksual pada anak
Kekerasan seksual pada anak

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan keamanan Lebanon telah memutus jaringan perdagangan manusia dan membebaskan 75 anak perempuan, sebagian besar warga Suriah. Gadis ini dipukuli dan dipaksa untuk melacur.

Sebuah pernyataan oleh pasukan keamanan internal yang dipublikasikan di Kantor Berita Nasional, mengatakan, aparat menangkap 10 pria dan delapan wanita yang mengawasi anak-anak perempuan tersebut selama penggerebekan di kelab malam dan apartemen di Jounieh, utara Beirut.

Dikatakan gadis-gadis telah dipukuli, disiksa, dan dipaksa menjadi pelacur dengan berbagai cara. Termasuk ancaman untuk mempublikasikan foto-foto mereka saat telanjang.

"Dua anggota kelompok, yang pasukan keamanan gambarkan sebagai jaringan perdagangan manusia paling berbahaya di negara (Lebanon) kini masih buron," kata pernyataan itu seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (1/4).

Konflik lima tahun di Suriah telah mendorong lebih dari satu juta pengungsi ke negara tetangga yaitu Lebanon. Banyak dari mereka yang mengalami kemiskinan dan rentan.

Sebuah sumber keamanan mengatakan beberapa gadis-gadis itu diyakini telah memikat dari pemukiman pengungsi atau dijual oleh warga Suriah lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement