REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia akan konsisen hadir di Pasifik Selatan dengan mengutus menteri atau utusannya untuk berkunjung ke 16 negara di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikannya saat mengakhiri kunjungannya di Fiji pada Kamis waktu setempat. "Kepada Perdana Menteri Josaia Bainimarama dan Menteri Luar Negeri Ratu Inoke Kubuabola saya sampaikan bahwa kami akan konsisten hadir di wilayah ini," kata Luhut melalui siaran pers, Jumat (1/4).
Dia menegaskan komitmen Indonesia membantu dan bekerja sama dengan Fiji di bidang ekonomi, perikananan, pertanian, budaya dan militer. Kerja sama militer dalam bentuk manajemen pengelolaan bencana seperti pelatihan menghadapi kondisi bencana dan dalam penjaga perdamaian.
"Saya harap Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan bisa segera datang ke sini untuk merealisasikan kerja sama-kerja sama tersebut. Hal ini penting untuk menunjukkan keseriusan Indonesia," kata Menteri Luhut.
Mengenai isu Melanesian Spearhead Group (MSG), Menkopolhukam mengatakan hal itu juga dibahas dalam pertemuannya dengan Menlu Kubuabola. Dalam pertemuan tersebut Menteri Kubuabola mengatakan niat pemerintah Fiji mengusulkan agar status Indonesia di MSG dapat ditingkatkan dari anggota asosiasi menjadi anggota penuh, yang akan memperkuat posisi Indonesia di kelompok negara-negara Melanesia tersebut.
Menanggapi hal ini, Luhut mengatakan akan melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo, dan akan membicarakannya dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sesampainya di Indonesia.
Setelah menyelesaikan rangkaian pertemuan di Fiji, hari Kamis petang waktu setempat Luhut meninggalkan Suva menuju Port Moresby untuk melakukan kunjungan resmi ke Papua Nugini selama dua hari.
Baca: Pesawat Tempur Australia Gempur Pabrik Bom ISIS di Irak