Jumat 01 Apr 2016 09:27 WIB

Australia Dituduh Pilih-Pilih Pengungsi Timteng

Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, dengan Andrew Harper dari UNHCR di Yordania, September 2015.
Foto: abc
Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, dengan Andrew Harper dari UNHCR di Yordania, September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dewan Pengungsi menuduh pejabat imigrasi Australia pilih-pilih pengungsi Timur Tengah untuk dimukimkan kembali di Australia. Lebih dari 1.400 pengungsi rentan asal Suriah dirujuk ke Australia oleh PBB, namun saat ini nasib mereka masih terkatung-katung.

"Saya tak berpikir siapapun memperkirakan program ini sangat ditujukan pada warga Kristen Irak seperti yang terlihat sekarang," kata CEO Dewan Pengungsi Paul Power.

Ia berpendapat, "Tak ada yang bisa membantah mereka yang dimukimkan kembali ke Australia memang perlu pemukiman.”

"Tapi ada jutaan pengungsi di Timur Tengah yang membutuhkan pemukiman kembali, dan ketika Australia ‘pilih-pilih’ pengungsi mungkin dari satu-tiga persen populasi pengungsi di negara-negara seperti Yordania dan Lebanon, itu sama sekali benar-benar tak mencerminkan kebaikan Australia," ujarnya.

Paul mengatakan, hal yang salah jika menanggapi krisis pengungsi Suriah dengan program yang mengutamakan minoritas teraniaya, ketika sebagian besar dari hampir lima juta pengungsi Suriah adalah Muslim. Banyak dari mereka yang telah menderita penganiayaan di tangan rezim Assad dan milisi Syiah karena mereka Sunni.

"Cukup jelas minoritas agama bukan satu-satunya orang yang melarikan diri. Bahkan, agama minoritas hanya diwakili dengan proporsi kecil di antara populasi pengungsi di Yordania dan Lebanon," ujarnya.

Australia memiliki dua cara untuk menerima pengungsi di bawah kebijakan tambahan yang baru. Satu melalui arahan PBB, yang lain melalui jalur "khusus kemanusiaan" yang mengidentifikasi orang untuk dimukimkan kembali.

September lalu, menyusul kemarahan atas penenggelaman balita Suriah, Alan Kurdi mantan perdana menteri Tony Abbott mengumumkan Australia akan mengambil di 12 ribu pengungsi tambahan yang melarikan diri dari konflik di Irak dan Suriah.

Pemerintah tak akan mengungkap seberapa banyak tambahan 12.000 pengungsi berasal dari program itu dan berapa banyak yang datang dari UNHCR (badan PBB yang mengurusi masalah pengungsi).

 

Baca: Indonesia akan Gantikan Thailand Sebagai Pusat Otomotif ASEAN

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-01/australia-dituduh-pilihpilih-pengungsi-timteng-yang-masuk-ke-negaranya/1564722
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement