REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Penjaga pantai Turki menghentikan ratusan migran yang akan berlayar menuju Uni Eropa, Sabtu (2/4). Penahanan ini menyusul pelaksanaan larangan yang menyebutkan migran tidak lagi diizinkan masuk ke Uni Eropa.
Sebanyak 118 migran dari Eritrea, Suriah, Iran, dan Lebanon dihalau saat menuju Pulau Chios di Yunani dalam dua rombongan. Sementara, 63 orang lain dihentikan saat melakukan perjalanan ke Lesbos, Yunani dari kota pesisir Turki, Dikili
Reuters melaporkan, para migran yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak itu duduk di tenda putih setelah tertangkap. Mereka menutupi wajah mereka dengan tumpukan jaket pelampung oranye menumpuk di luar.
Kebingungan soal penanganan ratusan ribu migran asal Suriah dan negara konflik lain membuat 28 negara Uni Eropa membuat kesepakatan dengan Turki.
Bulan lalu, Turki sepakat menarik kembali seluruh migran dan pengungsi yang menyeberang secara ilegal ke Yunani setelah 20 Maret dengan pertukaran bantuan keuangan, pembebasan visa wisata, dan percepatan pembicaraan keanggotaan.