REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Seorang Muslimah mengalami kecelakaan di Distrik Molenbeek, Brussels, Belgia, Ahad (3/4). Namun, peristiwa ini bukanlah kecelakaan biasa. Seperti diwartakan The Independent, Ahad (3/4), pengemudi mobil yang menabraknya tampak sengaja mengincar perempuan malang tersebut.
Apalagi, pada saat yang sama, sebuah aksi demonstrasi ilegal sedang berlangsung di pusat ibu kota Belgia. Para demonstran merupakan aktivis politik sayap kanan ekstrem. Mereka meneriakkan seruan anti-Islam.
Meski demikian, seperti ditunjukkan rekaman video amatir, lokasi kecelakaan tak berpapasan dengan jalannya aksi unjuk rasa. Dalam rekaman berdurasi lima detik itu, menurut laporan The Independent, tampak mobil Audi warna putih menabrak sekaligus menyeret Muslimah yang sedang menyeberang. Lantas, perempuan itu terjerembab, sedangkan mobil pelaku melesat pergi.
Di kanan-kiri jalan, sejumlah mobil terparkir dengan rapi. Tidak ada pejalan kaki lain kecuali si perempuan berhijab itu.Video tersebut telah beredar luas di internet. Menurut laporan Daily Mail, Ahad (3/4), hingga kini kepolisian Brussels belum mengetahui motif di balik aksi kejam pengemudi tersebut. Kondisi dan identitas korban juga belum terkonfirmasi.
Di waktu yang sama, aksi demonstrasi anti-Islam mencuat di sejumlah jalanan Brussels. Para demonstran bahkan berteriak menyeru kaum Muslim untuk keluar.Pada pagi, 22 Maret 2016, tiga bom meledak secara beriringan di Belgia. Dua di antaranya terjadi di Bandara Brussels, Zaventem. Satu lainnya di stasiun kereta Maalbeek, Brussels.
Insiden ini menelan korban jiwa 32 orang, selain tiga pelaku bom bunuh diri. Sebanyak tiga ratus orang luka-luka. ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi biadab ini. Namun, dampaknya Islamofobia kian meningkat di negeri tersebut.