Selasa 05 Apr 2016 03:40 WIB

Netanyahu Mengaku Mau Bertemu Abbas

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Yudha Manggala P Putra
Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengaku mau bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Pernyataan ini seolah menjawab undangan yang sebelumnya diungkapkan oleh Abbas dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi asal Israel, Kamis (31/4) pekan lalu.

Dalam kesempatan wawancara itu, Abbas berharap bisa bertemu dan berbicara langsung dengan Netanyahu. Agenda terbesar dalam pertemuan itu adalah membicarakan solusi atas konflik yang melibatkan Israel-Palestina, termasuk solusi yang ditawarkan Netanyahu mengenai dua negara.

Tidak hanya itu, Abbas juga berharap, ada pembicaraan mengenai maraknya aksi kekerasan terutama yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina di daerah pendudukan Israel, yang akhirnya memicu terjadinya aksi penusukan terhadap tentara-tentara Israel.

"Beberapa hari lalu, saya mendengar Presiden Abbas mengatakan, jika saya mengundang dia, dia akan datang. Untuk itu, saya mengundang dia lagi,'' ujar Netanyahu kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Republik Ceko, seperti dikutip AFP, Senin (4/4) waktu setempat.

Lebih lanjut, Netanyahu menjelaskan, banyak hal yang bisa dibahas dengan Abbas dalam pertemuan itu. Di antaranya aksi kekerasan yang masih terus terjadi.

Sejak Oktober silam, pasukan pendudukan Israel setidaknya telah menewaskan 200 warga Palestina. Sementara para warga Palestina bereaksi dengan melakukan perlawan balik terutama kepada tentara Israel.

Terakhir, kedua tokoh ini pernah melakukan pertemuan secara terbuka pada 2010 silam. Kendati begitu, kedua tokoh ini pun sempat disebut-sebut melakukan pertemuan tertutup. Namun, usai pertemuan-pertemuan tersebut tidak ada kesepakatan yang tercapai antara keduanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement