Selasa 05 Apr 2016 16:00 WIB

Dalam Sehari Israel Hancurkan Tujuh Rumah Warga Palestina

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina membawa barang miliknya yang tersisa melewati reruntuhan rumahnya yang dihancurkan serdadu Israel, Sabtu (26/7).
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis/ca
Warga Palestina membawa barang miliknya yang tersisa melewati reruntuhan rumahnya yang dihancurkan serdadu Israel, Sabtu (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pihak berwenang Israel menghancurkan tujuh rumah warga Palestina dalam 24 jam terakhir di wilayah pendudukan di Tepi Barat. Langkah tersebut menuai banyak kecaman termasuk dari para pemimpin Palestina yang menyebutnya sebagai hukuman kolektif.

Dilansir Aljazirah, bangunan rumah yang dibongkar termasuk di antaranya tiga rumah di Qabatiya, Jenin, yang merupakan miliki tiga pemuda Palestina yang menembak mati seorang tentara Israel. Pada Senin (4/4) malam, pasukan Israel menghancurkan rumah miliki keluarga Ahmad Zakarneh, Mohammad Kmeel, dan Ahmad Abu el-Rub.

Sementara empat rumah lain yang juga diratakan berada di Yerusalem Timur dan desa Surif serta Duma di Tepi Barat.

"Ini merupakan kebijakan sewenang-wenang yang berdampak pada semua orang tanpa pandang bulu," kata Ahmed Kmeel, ayah dari Muhammad Kmeel.

Mahkamah Agung Israel telah mengizinkan penghancuran setelah menolak banding yang diajukan atas nama keluarga ketiga pemuda itu. Ayah Ahmad Zakarneh, Rajeh Zakarneh, mengatakan keluarganya langsung membongkar dan memindahkan perabotan rumah mereka tak lama setelah permohonan ditolak.

"Saya membangun rumah ini dengan kedua tanganku sendiri. Tapi anak saya bernilai lebih dari seribu rumah," ujar Zakarneh kepada Aljazirah.

(Baca berita-berita Palestina lainnya hanya di sini)

Sebelumnya pada Ahad (3/4), pengadilan telah membatalkan perintah pembongkaran tiga dari empat rumah warga Palestina yang dihukum karena keterlibatannya dalam serangan pelemparan batu pada September hingga menyebabkan tewasnya pengendara Israel. Berdasarkan hal itu, ayah Ahmad Abu el-Rub, Najeh, berharap pengadilan juga membatalkan keputusan menghancurkan rumah keluarganya.

Salah seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Ali Zakarnah mengatakan kepada Ma'an News, ada empat buldoser yang dikawal oleh lebih dari 60 jip militer Israel. Mereka menyerbu desa dan menghancurkan rumah keluarga Zakarneh, Kmeel, dan Abu el-Rub.

Baca: Semua Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Panama Papers

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement