Rabu 06 Apr 2016 13:23 WIB

Cina Operasikan Mercusuar di Pulau Sengketa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Amerika Serikat berulang kali meminta Cina menghentikan kegiatan membuat pulau-pulau buatan di wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan.
Foto: abc
Amerika Serikat berulang kali meminta Cina menghentikan kegiatan membuat pulau-pulau buatan di wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mulai mengoperasikan mercusuar di salah satu pulau buatan di Laut Cina Selatan. Pulau tersebut dekat dengan kapal perang Amerika Serikat yang berlayar tahun lalu untuk menentang klaim teritorial Cina.

Cina mengklaim sebagian besar perairan di Laut Cina Selatan, di mana sekitar lima triliun dolar AS dalam perdagangan melintas tiap tahunnya. Namun, negara tetangga Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim.

Kementerian Transportasi Cina menggelar upacara, menandai dimulainya operasi mercusuar setinggi 55 meter di Subi Reef. Konstruksi di pulau tersebut dimulai pada Oktober.

Kapal perusak rudal AS dipandu USS Lassen berlayar dalam jarak 12 mil dari Subi Reef pada akhir Oktober. Tindakan ini ditanggapi teguran marah dari Cina yang menyebutnya sangat tidak bertanggung jawab.

Subi Reef adalah sebuah pulau buatan yang dibangun Cina selama setahun atau lebih.

Sebelum pengerukan menjadi sebuah pulau, Subi tenggelam pada saat pasang. Cina mengatakan, banyak konstruksi di Laut Cina Selatan dirancang untuk memenuhi kewajiban internasionalnya dalam hal keselamatan maritim, pencarian dan penyelamatan juga penelitian ilmiah.

Xinhua melaporkan, mercusuar yang memancarkan cahaya putih pada malam hari bisa menyediakan layanan navigasi efisien seperti referensi posisi, panduan rute dan informasi keselamatan navigasi untuk kapal yan dapat meningkatkan manajemen navigasi dan tanggap darurat.

Laut Cina Selatan merupakan daerah maritim penting dan penangkapan ikan utama.

"Namun, kepadatan lalu lintas tinggi, kondisi navigasi yang kompleks, kurangnya bantuan dan respons pasukan merupakan kombinasi untuk mengancam keselamatan navigasi dan menghambat pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah ini," katanya.

Selain di Subi Reef, Cina memiliki proyek mercusuar di dua terumbu lain di area tersebut, Cuarteron Reef dan Johnson South Reef.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement