REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Tim pekerja penyelamat Pakistan pada Rabu (6/4) mencari 23 orang yang terkubur dalam tanah longsor di pegunungan utara Pakistan.

Pejabat pemerintah setempat Abdul Latif mengatakan, di hulu lembah Kohistan, sekitar 200 kilometer (125 mil) utara ibu kota, Islamabad, sebanyak 23 orang hilang setelah terkubur di bawah 40 meter  dari lumpur.

Dia menambahkan, dua mayat dan lima orang terluka telah ditemukan dari tanah longsor. Sementara itu, jumlah korban yang tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor meningkat menjadi 92 jiwa.

"Sebagian besar kematian dan kehancuran akibat banjir bandang dan tanah longsor terjadi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di mana 65 orang tewas dengan 929 rumah rusak atau hancur,’’ ujar pejabat pemerintah Abdul Latif.

Jalan yang diblokir oleh tanah longsor akan memakan waktu lebih lama untuk membersihkannya. "Ketika akses jalan dibersihkan, maka tim kami bisa pergi rumah ke rumah dan mensurvei kerusakan," kata Latif.

Sebanyak 12 orang tewas di Pakistan-Kashmir dan 15 tewas di wilayah utara Gilgit-Baltistan. Departemen meteorologi menambahkan, hujan terburuk terjadi pada akhir pekan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika