Kamis 07 Apr 2016 01:20 WIB

Presiden Cina dan Pejabat Tinggi Ikut Terkait Skandal Panama Papers

Rep: C21/ Red: Nur Aini
Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dokumen Mossack Fonseca yang telah bocor mengungkapkan fakta keluarga pemimpin Cina menyimpan uang di perusahaan luar negeri. Namun tak hanya itu, analisis dokumen yang dilakukan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional menunjukkan hampir sepertiga bisnis perusahaan itu berasal dari Hong Kong dan Cina.

Perkembangan bisnis Mossack Fonseca asal Cina dinilai sebagai bukti tren ketergantungan orang kaya Cina pada investasi perusahaan di luar negeri. Sekitar 1 triliun dolar AS keluar dari Cina tahu lalu, yang mengurangi cadangan devisa setempat. Hal ini dinilai akan mempengaruhi ekonomi Cina.

Sementara itu, kerabat para pemimpin Cina merupakan orang yang menyembunyikan kekayaan di luar negeri. Sedikitnya tujuh pemimpin dan mantan pemimpin Cina terkait dengan perusahaan di luar negeri yang berdiri dengan bantuan firma hukum asal Panama. Pemimpin tersebut termasuk Presiden Cina, Xi Jinping.

Dilansir dari BBC, berikut pemimpin dan mantan pemimpin Cina yang diduga terlibat dalam skandal Panama Papers:

1. Presiden Cina, Xi Jinping

Dua saudara iparnya merupakan direktur dan pemegang saham dua perusahaan yang didirikan di luar negeri untuk perlindungan aset (offshore companies)

2. Pemimpin nomor lima Cina, Liu Yunshan

Menantu wanitanya merupakan direktur dan pemegang saham dari offshore company

3. Pemimpin nomor tujuh Cina, Zhang Gaoli

Menantu laki-lakinya merupakan pemegang saham dari tiga offshore company

Mantan pemimpin Cina lainnya:

1. Mantan perdana menteri (1987-98) Li Peng

Anak perempuannya merupakan direktur dan pemegang saham offshore company

2. Jia Qinglin, pemimpin nomor 4 Cina (2002-12)

3. Cucu perempuannya memiliki offshore company

4. Zeng Qinghong, wakil presiden (2002-07)

saudara laki-lakinya merupakan direktur offshore company

5. Hu Yaobang, pemimpin Partai Komunis (1982-87)

Anak laki-lakinya merupakan pemegang saham, direktur, dan pemilik offshore company.

Baca juga: Tax Amnesty tak Cukup Cegah Penggelapan Pajak Seperti Panama Papers

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement