REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dokumen Mossack Fonseca yang telah bocor mengungkapkan fakta keluarga pemimpin Cina menyimpan uang di perusahaan luar negeri. Namun tak hanya itu, analisis dokumen yang dilakukan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional menunjukkan hampir sepertiga bisnis perusahaan itu berasal dari Hong Kong dan Cina.
Perkembangan bisnis Mossack Fonseca asal Cina dinilai sebagai bukti tren ketergantungan orang kaya Cina pada investasi perusahaan di luar negeri. Sekitar 1 triliun dolar AS keluar dari Cina tahu lalu, yang mengurangi cadangan devisa setempat. Hal ini dinilai akan mempengaruhi ekonomi Cina.
Sementara itu, kerabat para pemimpin Cina merupakan orang yang menyembunyikan kekayaan di luar negeri. Sedikitnya tujuh pemimpin dan mantan pemimpin Cina terkait dengan perusahaan di luar negeri yang berdiri dengan bantuan firma hukum asal Panama. Pemimpin tersebut termasuk Presiden Cina, Xi Jinping.
Dilansir dari BBC, berikut pemimpin dan mantan pemimpin Cina yang diduga terlibat dalam skandal Panama Papers:
1. Presiden Cina, Xi Jinping
Dua saudara iparnya merupakan direktur dan pemegang saham dua perusahaan yang didirikan di luar negeri untuk perlindungan aset (offshore companies)
2. Pemimpin nomor lima Cina, Liu Yunshan
Menantu wanitanya merupakan direktur dan pemegang saham dari offshore company
3. Pemimpin nomor tujuh Cina, Zhang Gaoli
Menantu laki-lakinya merupakan pemegang saham dari tiga offshore company
Mantan pemimpin Cina lainnya:
1. Mantan perdana menteri (1987-98) Li Peng
Anak perempuannya merupakan direktur dan pemegang saham offshore company
2. Jia Qinglin, pemimpin nomor 4 Cina (2002-12)
3. Cucu perempuannya memiliki offshore company
4. Zeng Qinghong, wakil presiden (2002-07)
saudara laki-lakinya merupakan direktur offshore company
5. Hu Yaobang, pemimpin Partai Komunis (1982-87)
Anak laki-lakinya merupakan pemegang saham, direktur, dan pemilik offshore company.
Baca juga: Tax Amnesty tak Cukup Cegah Penggelapan Pajak Seperti Panama Papers