Jumat 08 Apr 2016 04:45 WIB

Jepang Bujuk Negara G7 Untuk Selesaikan Konflik Laut Cina Selatan

Rep: intan pratiwi/ Red: Taufik Rachman
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Sabtu (9/4) Jepang bersama negara negara G7 akan menghelat pertemuan di Hirosima. Pertemuan tersebut untuk membahas soal rencana Jepang melakukan ekspansi lebih dalam konflik Laut Cina Selatan. Pertemuan tersebut dirancang oleh Jepang untuk meminta dukungan oleh negara G7.

Dilansir dari Global Times, Direktur Institut Studi Jepang di Chinese Academy mengatakan bahwa pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Jepang untuk mengajak para menteri luar negeri G7 tersebut mengungkapkan keprihatinan terhadap konflik laut cina selatan.

"Jelas bahwa Jepang sedang mencoba untuk menyeberang lebih jauh ke dalam sengketa Laut Cina Selatan dan memperumit situasi meskipun orang luar," Lu Yaodong, direktur Institut Studi Jepang di Chinese Academy of Social Sciences, Jumat (6/4).

Langkah Jepang datang antara upaya bersama sebagai pengadilan yang didukung PBB akan mengumumkan keputusannya dalam beberapa bulan mendatang pada tantangan hukum oleh Manila klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan.

Jepang juga menandatangani perjanjian dengan Filipina pada bulan Februari yang memungkinkan untuk menjual peralatan militer ke Manila, termasuk pesawat canggih yang digunakan untuk misi pengintaian. Pekan lalu, dua kapal perusak Jepang, Ariake dan Setogiri, dan kapal selam Oyashio, dikirim  untuk "mengamati" latihan militer AS-Filipina untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.

Analis juga mengatakan bahwa ambisi Jepang untuk menggunakan pengaruhnya di sengketa Laut Cina Selatan akan menyakiti hubungan Sino-Jepang, yang sudah goyah oleh sengketa Diaoyu Islands, sejarah perang dan hukum keamanan yang baru saja diundangkan Jepang yang memungkinkan pasukannya untuk melawan luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement