REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Garayev menginginkan Indonesia mendorong upaya perdamaian di wilayahnya, Nagorno-Karabakh terkait konflik dengan pasukan Armenia.
"Kami butuh dukungan Indonesia," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (8/4).
Dia berharap warga Indonesia mengetahui kebenaran atas situasi di Nagorno-Karabakh bahwa Armenia menduduki wilayah mereka. "Indonesia mendukung Azerbaijan bukan karena hubungan khusus antarkedua negara tapi karena hukum internasional," katanya.
Baca: Dubes Azerbaijan Harap Armenia Tarik Pasukan Militer
Dubes Garayev mengatakan dunia internasional menentang kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembasmian etnik seperti yang telah dilakukan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. "Jika Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan dunia internasional mengakui kedaulatan Azerbaijan atas wilayah itu maka seluruh dunia harus mendesak Armenia untuk menarik kembali militernya. Biarkan warga hidup dengan damai di sana," ujarnya.
Dubes Garayev menekankan Azerbaijan tidak bermasalah dengan beragam suku dan agama di wilayahnya. "Azerbaijan adalah negara yang multietnis, bangsa dan agama. Kami tidak menginginkan perang di antara agama dan suku yang berbeda di wilayah kami," katanya.
Untuk mendukung perdamaian di wilayah itu, katanya, maka pasukan militer Armenia harus meninggalkan wilayahnya yang telah diduduki selama lebih dari 20 tahun itu. "Satu juta penduduk Azerbaijan telah mengungsi dari wilayah itu termasuk saya, keluarga saya, dan kerabat saya. Kami ingin kembali ke kampung halaman kami. Kami ingin membangunnya," katanya.