Sabtu 09 Apr 2016 22:49 WIB

Tentara Pakistan Klaim Tewaskan 34 Pemberontak Baluch

Tentara Pakistan (ilustrasi)
Foto: telegraph.co.uk
Tentara Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Pasukan paramiliter Pakistan telah membunuh sedikitnya 34 orang pemberontak Baluch dalam operasi selama tiga hari di Provinsi Baluchistan, di bagian barat daya Pakistan, demikian pernyataan pemerintah Pakistan di Quetta, Sabtu (9/4).

"Operasi tersebut berakhir hari ini dengan mengerahkan senjata dalam jumlah besar dan amunisi juga didapat kembali dari kamp-kamp mereka yang telah dimusnahkan oleh pasukan keamanan," kata Menteri Dalam Negeri Provinsi Baluchistan, Sarfaraz Ahmed Bugti, dalam konferensi pers.

Bugti menyatakan di antara mereka yang tewas termasuk Abdul Nabi Bangulzai yang diduga sebagai komandan utama Angkatan Darat Baloch Bersatu, salah satu dari beberapa kelompok separatis bersenjata yang memerangi pasukan Pakistan di provinsi tersebut.

Kekerasan di Baluchistan terus meningkat sejak pemberontakan kaum separatis Baluch dimulai lagi hampir satu dasawarsa yang lalu. Serangan terhadap konvoi pasukan keamanan dan personel yang dilakukan oleh para pemberontak separatis sudah lazim karena operasi pembalasan yang dilakukan pasukan keamanan Pakistan diduga tanpa melalui proses hukum.

"Kelompok-kelompok yang menjadi target, termasuk pemberontak yang melakukan penyerangan terhadap pengadilan provinsi pada 2001, begitu juga serangan terhadap bus yang menyebabkan 22 orang tewas pada tahun lalu," kata Bugti.

Dalam peristiwa terpisah yang juga terjadi pada Sabtu, enam orang tewas dalam serangan di wilayah Prom, Distrik Panjgur, Provinsi Baluchistan, kata pejabat daerah setempat. Sekitar 20 pria, yang dipersenjatai dengan senjata berat, menyerang satu unit rumah di distrik tersebut, menewaskan enam orang, termasuk seorang perempuan, demikian deputi komisioner Distrik Panjgur, Mujeebur Rahman Qambrani.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Provinsi Baluchistan dirancang untuk mendapatkan bagian terbesar dari investasi Cina senilai 46 miliar dolar AS dalam proyek Koridor Ekonomi Pakistan-Cina (CPEC) yang mencapai puncaknya dalam mengonsolidasikan pelabuhan utama di Gwadar di bagian selatan provinsi itu.

 

Baca: Atraksi Hawk Warnai Peringatan HUT ke-70 TNI AU

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement