REPUBLIKA.CO.ID, KERALA -- Ledakan akibat kembang api di sebuah kuil di Kerala, India, terus bertambah. Saat ini jumlah korban tercatat telah mencapai sedikitnya 100 jiwa.
BBC News melaporkan, kembang api yang digunakan untuk merayakan festival lokal tahun baru meledak sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Ledakan menyebabkan kuil runtuh dan menewaskan lebih dari 100 jiwa dan 200 lainnya terluka.
Para pejabat mengatakan izin untuk festival itu telah ditolak dengan alasan keselamatan. Perdana Menteri India, Narendra Modi, datang ke lokasi kejadian di kota Paravur. Dengan gugup ia mengatakan insiden ini menghancurkan hati dan mengejutkan sampai tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Saat pagi tiba, ratusan orang tiba di kuil itu untuk mencari sanak saudara dan teman mereka. Sementara itu tim darurat menggunakan buldoser membersihkan daerah itu dan mencari korban.
Banyak dari korban cedera dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di rumah sakit pemerinah di Thiruvananthapuram. Tim dokter spesialis dikirim dari Delhi untuk membantu menangani kasus korban luka bakar mengerikan yang diderita oleh orang-orang yang terluka.
Banyak dari korban tewas dalam kondisi hangus sehingga tak bisa dikenali. Kepala Polisi TP Senkumar mengatakan korban tewas akan diidentifikasi dengan tes DNA. Ribuan orang berada di kompleks kuil saat ledakan terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
