REPUBLIKA.CO.ID, STAVROPOL – Bom bunuh diri terjadi di sebuah desa di kawasan Stavropol, Rusia, dekat dengan Kaukasus Utara. Pihak kepolisian setempat melaporkan terdapat empat pelaku bom bunuh diri, dan tiga diantaranya tewas pada saat kejadian.
Sementara satu pelaku lainnya akhirnya juga tewas karena ditembak petugas kepolisian. Menurut laporan dari Kantor Berita Rusia TASS yang dikutip Aljazeera pada Senin (11/4) menyatakan pelaku bom bunuh diri itu berusaha untuk menyerang kantor polisi. Namun aksi mereka gagal karena tidak ada satupun petugas kepolisian maupun warga sipil yang terluka akibat aksi bom bunuh diri tersebut.
“Insiden ini memiliki karakteristik yang mirip dengan serangan teroris. Hingga saat ini pelaku belum teridentifikasi identitasnya,” demikian laporan dari TASS, Senin (11/4).
Kemudian Sergei Karamyshev, seorang perwira senior polisi di desa Novoselitskoye di wilayah Stavropol Selatan mengaku mereka sedang melakukan pertemuan pada saat kejadian. Kemudian tiga orang pelaku meledakkan diri setelah seorang petugas di pintu masuk memblokir gedung. Menurut dia terdapat lima ledakan yang terjadi pada peristiwa tersebut. Tiga ledakan oleh pelaku bom bunuh diri, satu granat dan satu ledakan lagi belum diketahui sumbernya.
Sementara itu kelompok militan ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas penembakan mematikan di Derbent. Derbent merupakan sebuah kota di Kaukasus Utara Dagestan yang memiliki benteng kuno terkenal yang selalu dipenuhi wisatawan asing.