REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pejabat Thailand menetapkan aturan pengemudi kendaraan yang mabuk di Negeri Gajah Putih akan dikirim bekerja di kamar jenazah. Otoritas setempat mengatakan, ini berdasarkan rencana baru untuk mengurangi catatan keselamatan lalu lintas yang buruk di negara itu.
"(Aturan) Ini dirancang untuk mencegah," kata Kolonel polisi Kriangdej Jantarawong seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (13/4).Sementara itu, pejabat hukum Nontajit Netpukkana mengatakan, pemerintah telah mengirim sejumlah pemabuk dan pengendara kendaraan sembrono untuk bekerja di rumah sakit.
Otoritas Thailand memutuskan bekerja di kamar jenazah akan membantu para pelanggar hukum mendapatkan gambaran yang jelas tentang konsekuensi tindakan mereka. "Kabinet telah menyetujui rencana ini pekan lalu. Pengadilan akan dapat memutuskan siapa yang pantas dihukum,’’ lapor surat kabar Bangkok Post.
Peraturan yang baru dikeluarkan ini bertepatan dengan peringatan tahun baru di Thailand yang dikenal sebagai Songkran pada Rabu (13/4). Nantinya, banyak orang melakukan perjalanan jauh mengunjungi keluarganya.
Lebih jauh, peraturan baru itu diharapkan dapat menekan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia perserikatan bangsa-bangsa (PBB), sekitar 24.000 orang meninggal setiap tahun di jalan Thai, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).