REPUBLIKA.CO.ID,COLORADO -- Badan ruang angkasa Rusia dan Uni Eropa sedang mencari kemungkinan untuk melakukan misi bersama pada 2024 di International Space Stasion (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional. Rusia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat membuat keputusan yang solid untuk memperpanjang umur ISS sampai 2024, di luar rencana yang dibuat pada 2015 lalu.
"Selain ISS kami juga sedang membahas tentang subjek eksplorasi ruang angkasa di masa depan, saat ini masih kami bahas, belum ada yang konkrit saat ini,"kata Direktur Jendral Badan Antariksa Eropa Jan Woener, seperti yang dilansir dari sputniknews.com, Rabu (13/4).
Woener mengatakan pembicaraan dengan Rusia di masa depan akan terus dilakukan. Karena dalam simposium pertemuan Badan Antarika Rusia, Eropa dan Amerika, Kepala Agensi Luar Angkasa Rusia Igor Komarov tidak bisa hadir.
"Saya cukup sering bertemu dengan Igor, jadi saya segera berdiskusi lebih lanjut dengan dia," kata Woener.
Sebelumnya pada hari Selasa (12/4), Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan astronot di Stasiun Antariksa Internasional lewat video, untuk memperingati penerbangan April 1961 yang dilakukan oleh Kosmonot Yuri Gagarin, manusia pertama yang pergi ke ruang angkasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
