Kamis 14 Apr 2016 13:29 WIB

Oposisi Suriah: Rezim Assad Lakukan 2.000 Pelanggaran Gencatan Senjata

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pemimpin oposisi Suriah dari Komite Tinggi Negosiasi (HNC) Asaad al-Zoubi mengatakan Pemerintah Suriah telah mencemooh resolusi PBB. Ia mengatakan, rezim menggunakan berbagai alasan untuk menghindari pembicaraan Suriah.

Seperti dilansir Aljazirah, Zoubi mengatakan Presiden Bashar al-Assad merupakan penyakit yang menyerang Suriah. Itu hanya bisa disembuhkan setelah Assad dan tokoh-tokoh lain mundur.

Berbicara pada Rabu (13/4) di Jenewa, Zoubi mengatakan rezim Assad telah melakukan 2.000 pelanggaran gencatan senjata. Rezim menurutnya juga menjatuhkan 420 bom barel pada Maret.

Sebelumnya gencatan senjata antara pemerintah dan oposisi yang ditengahi Amerika Serikat dan Rusia berlangsung sejak 27 Februari. Tapi pertempuran terbaru di utara Suriah dalam empat hari telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Zoubii mengatakan, pembentukan badan transisi merupakan prioritas utama dalam perundingan Suriah. Namun Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan oposisi harus melepaskan 'mimpinya' dari pemerintahan transisi.

"Ide seperti itu tidak akan pernah diterima," kata Mekdad. 

Baca juga, 10 Faksi Utama Suriah yang Ingin Jatuhkan Assad.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement