REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Sebanyak 450 pecandu narkoba di Vietnam melarikan diri dari pusat rehabilitasi yang merupakan pengobatan wajib di negara itu.
Pejabat Vietnam mengatakan, para pecandu obat-obatan terlarang ini menyerang penjaga, memanjat dinding, dan merusak gerbang utama di pusat rehabilitasi di Provinsi Ba Ria Vung Tau, Rabu (13/4) malam.
"Kami telah membawa 150 pasien (pecandu narkoba) kembali, sementara 300 orang lainnya masih dicari," kata direktur departemen tenaga kerja provinsi Le Thi Trang Dai kepada AFP, Kamis (14/4).
Pemerintah komunis Vietnam memberlakukan program perawatan wajib bagi diperkirakan 140 ribu pecandu narkoba di negara itu. Pecandu obat-obatan terlarang itu juga bisa secara sukarela memasuki pusat rehabilitasi.
Dai menambahkan, para pecandu narkoba yang kabur adalah campuran dari yang tengah menjalani pengobatan wajib dan sukarela. Ia menambahkan, pemerintah mendesak keluarga pecandu untuk membawa kembali pasien yang melarikan diri sehingga mereka dapat menyelesaikan perawatan mereka.
"Polisi juga menyelidiki alasan di balik pelarian dari pusat rehabilitasi, untuk mencoba memahami jika ada pemimpin di balik insiden itu," katanya.
Baca juga, Tentara Israel Bakar Bendera Palestina.