Kamis 14 Apr 2016 18:03 WIB

Pemimpin Partai Berkuasa Korsel Tawarkan Mundur

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin partai berkuasa Saenuri, Kim Moo-sung berbicara saat kampanye untuk pemilihan parlemen di Seoul, Korea Selatan, 12 April 2016.
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Pemimpin partai berkuasa Saenuri, Kim Moo-sung berbicara saat kampanye untuk pemilihan parlemen di Seoul, Korea Selatan, 12 April 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin partai berkuasa Saenuri, Kim Moo-sung menawarkan diri untuk mundur setelah kekalahan dalam pemilihan parlemen. Pada Kamis (14/4), partai Saenuri kalah tipis dengan perolehan 122 dari 300 kursi. Sementara partai oposisi, Minjoo memenangkan 123 kursi.

Pemimpin partai Saenuri, Kim Moo-sung mengatakan ia akan mundur sebagai pemimpin partai. "Untuk bertanggung jawab atas kekalahan dalam pemilihan umum," katanya dikutip Kantor berita Yonhap.

Ini adalah kekalahan pertama bagi partai konservatif ini sejak 16 tahun lalu. Sementara partai Minjoo menang dalam keterkejutan. "Para pemilih menegaskan penghakimannya pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang gagal," kata partai Minjoo dalam pernyataan dikutip BBC, Kamis (14/4).

Mereka merujuk pada kebijakan pemerintah Park Geun-hye yang malah meningkatkan pengangguran, menurunkan ekspor dan meningkatkan utang. Pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen Korsel digelar Rabu di 14 ribu tempat pemungutan suara.

Hasil pemilihan ini menjadi krusial bagi pemerintahan Park. Setiap kebijakannya kini tidak bisa menang karena partainya bukan lagi suara mayoritas.

Baca: Korut Tembakkan Dua Rudal Balistik di Pantai Timur

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement