Sabtu 16 Apr 2016 09:54 WIB

Facebook akan Melawan Trump

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Foto: Reuters
CEO Facebook Mark Zuckerberg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan sosial media terbesar di dunia Facebook mungkin akan melepas kebijakan netral mereka dalam pemilihan Presiden Amerika 2017 dan melawan Donald Trump.

Bulan lalu beberapa karyawan Facebook mengunggah sesi tanya-jawab internal perusahaan dengan CEO Mark Zukerberg.  "Apa tanggungjawab Facebook untuk membantu mencegah Trump menjadi presiden pada tahun 2017?." Pertanyaan itu menjadi salah satu dari lima yang paling populer.

Baru-baru ini Zukerberg juga memberi pertanyaan yang keras menolak sikap anti-imigran. Bagi Silicon Valley yang pro-imigrasi, pro-privasi dan pro-perluasan kebijakan internet konsensus Trump menjadi sebuah kutukan.

"Saya mendengar ada suara-suara menakutkan yang menyerukan untuk membangun dinding dan menjauhkan orang yang mereka lebeli sebagai 'orang lain," kata Zukerberg dalam konferensi Facebook seperti yang dilansir Sputniknews.com, Sabtu (16/4).

Pernyataan tersebut menjadi langkah pertama kalinya petinggi Facebook mengambil sikap dalam politik di depan publik. Jika Facebook benar-benar menjalankan kebijakan anti-Trump maka akses kepada 1,4 miliar orang bisa mempengaruhi hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November mendatang.

"Saya mendengar mereka menyerukan memblokir kebebasan berekspresi, untuk memperlambat imigrasi, mengurangi perdagangan, dan bahkan dalam beberapa kasus memotong akses internet," kata Zukerberg.

Baca juga, Trump Masih Jadi Kandidat Kuat Partai Republik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement