Sabtu 16 Apr 2016 21:55 WIB

Dinding Kastil Kumamoto Retak Akibat Gempa

Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)
Foto: Reuters/Kyodo
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gempa bumi yang melanda Pulau Kyushu, di bagian selatan Jepang, pada Kamis dan Sabtu (16/4) membuat retak dinding-dinding Kastil Kumamoto yang sebelumnya tetap kokoh dari pengeboman dan kebakaran dalam usianya yang sudah empat abad.

Bangunan kuno di kota Kumamoto itu yang dibangun pada tahun 1607 oleh Kiyomasa Kato merupakan salah satu ikon Kyushu. Kato adalah seorang tokoh militer dan bangsawan feudal yang berperan serta dalam reunifikasi Jepang, yang dilanda perang seabad.

Gambar televisi pada Sabtu (16/4) memperlihatkan sebuah bagian besar dari dinding batu yang menyangga kastil itu runtuh.

Gempa bumi berkekuatan 7,3 pada Skala Richter melanda bagian selatan Jepang Sabtu pagi. Sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas dan 1.000 terluka. Banyak orang dilaporkan juga terperangkap dalam reruntuhan bangunan-bangunan, dua hari setelah gempa Kamis yang merenggut sembilan jiwa di kawasan yang sama.

Sementara kastil itu tetap berdiri, yang sejauh ini telah terkena dampak dari serangkaian gempa, rekonstruksi beton telah dilakukan pada tahun 1960. Banyak dinding batunya asli dari abad ke-17. Bagian-bagian dari dinding-dinding batu di luar sudah rusak oleh gempa bumi pada Kamis.

Kastil itu sekarang jadi daya tarik turis. Kantor pengelolanya telah menutup struktur itu bagi publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement