Ahad 17 Apr 2016 05:26 WIB

Imam Manchester: Muslim Inggris Disudutkan

Rep: C27/ Red: Angga Indrawan
Muslimah Inggris
Foto: in-islam.com
Muslimah Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Imam Besar Muslim Manchester menolak hasil survei yang menyatakan umat Muslim Inggris ingin hukum Islam diterapkan. Dia menyatakan, Muslim inggris mencintai negara dan mengikuti pertimbangan negara.

Sebelumnya, film dokumenter Channel 4 berjudul "What British Muslims Really Think" menyiarkan hasil survei yang menyajikan serangkai temuan. Salah satu temuan tersebut menyatakan jika 23 persen ingin mengganti hukum Inggris dengan hukum Syariah di beberapa engara Inggris.

"Secara keseluruhan Muslim seperti anggota masyarakat lainnya memiliki etos kerja yang kuat, memberikan sumbangan ke Inggris, serta kemanusiaan internasional dan cukup bahagia hidup dengan keluarga mereka di lingkungan terdekat dan peduli," ujar pernyataan tersebut.

Tapi, hasil survei tersebut ditentang oleh Dewan Masjid Manchester dan Muslim Stockport. Survei yang dilakukan pada 1.008 orang merupakan sampel yang sangat kecil di Inggris, terlebih lagi mereka tidak menyantumkan pertanyaanh apa yang dilontarkan pada Muslim.

"Muslim Inggris bermain bagian penting di semua bidang masyarakat, apakah itu adalah sebagai Anggota Parlemen, anggota dewan lokal, pengacara terkemuka, dokter senior atau petugas polisi atas. Mereka adalah wartawan investigasi, orang tua merawat dan pengasuh, guru kreatif, pelopor inovasi bisnis dan pemenang medali emas Olimpiade untuk membuat kita semua merasa bangga menjadi baik 'Muslim dan orang Inggris'," kata pernyataan  Dewan Masjid Manchester dikutip dari Manchestereveningnews, Ahad (17/4).

Justru dengan adanya survei itu hanya membuat umat Muslim di Inggris meras tidak nyaman. Sebab mereka justru ingin memberikan kontribusi yang baik bagi Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement