Ahad 17 Apr 2016 16:49 WIB

Begini Kondisi WNI di Oita Jepang Pascagempa

Rep: Gita Amanda/ Red: Joko Sadewo
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)
Foto: Reuters/Kyodo
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)

REPUBLIKA.CO.ID, OITA -- Kondisi Warga negara Indonesia di Prefektur Oita, Pulau Kyushu, yang kemarin dilanda gempa, dikabarkan telah aman. WNI yang sebelumnya dievakuasi telah kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Update: Kondisi Warga di Beppu Oita aman dan mulai kembali ke rumah masing-masing. Toko dan supermarket diperkirakan akan buka hari ini," begitu penjelasan yang tertulis dalam akun Twitter Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Sabtu (16/4).

Pada Jumat (15/4) lalu, tim KBRI Tokyo juga telah sampai di titik evakuasi Masjid Kumamoto. KBRI melalui akun Twitter-nya juga meminta WNI di Kumamoto untuk waspada terhadap hujan dan ancaman tanah longsor. "Mohon ikuti berita dan rambu-rambu pemerintah lokal," kata akun @KBRITokyo.

Sebelumnya diberitakan gempa besar dengan kekuatan 7,3 skala Richter melanda Prefektur Kumamoto di Pulau Kyushu pada Sabtu dini hari. WNI diungsikan ke sejumlah tempat aman seperti Universitas Kumamoto, Masjid Kumamoto, dan sekolah-sekolah terdekat atau tempat-tempat terbuka.

Sekitar 83 WNI yang sebagian besar pelajar dan keluarganya mengungsi di fasilitas Gym Universitas Kumamoto, 24 di antaranya anak-anak. Sementara, ada 200 WNI Kumamoto, 60 di antaranya mahasiswa dan 50 lainnya pekerja magang.

Diperoleh informasi, dua mahasiswa mengalami luka pada saat evakuasi akibat tertimpa sepeda dan lemari. Dari pernyataan KBRI Tokyo, keduanya telah mendapat perawatan dari tim medis.

Banyak warga mengalami syok dan trauma serta khawatir karena gempa terus terjadi, meski dalam skala yang lebih kecil. KBRI Tokyo menyatakan bersama KJRI Osaka saat ini terus memantau dan berkomunikasi dengan warga untuk memastikan keberadaan dan keselamatan WNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement