REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dewan Masjid Manchester tidak sependapat dengan hasil survei yang menyebut umat Muslim Inggris ingin hukum Islam diterapkan di Negeri Ratu Elizabeth tersebut. Dia menyatakan, Muslim Inggris mencintai negara dan mengikuti aturan.
Sebelumnya, film dokumenter Channel 4 berjudul What British Muslims Really Think menyiarkan hasil survei yang menyajikan serangkai temuan. Salah satu temuan menyatakan, 23 persen Muslim Inggris ingin mengganti hukum Inggris dengan hukum Syariah.
"Secara keseluruhan Muslim seperti anggota masyarakat lainnya memiliki etos kerja yang kuat, memberikan sumbangan ke Inggris, serta kemanusiaan internasional," bunyi darasi film dokumenter tersebut. "Mereka cukup bahagia hidup dengan keluarga di lingkungan terdekat dan peduli."
Dewan Masjid Manchester dan Muslim Stockport mengatakan, survei yang dilakukan pada 1.008 orang mengatakan responden yang ditanya sangat kecil. Terlebih lagi mereka tidak membeberkan pertanyaan apa yang dilontarkan kepada umat Muslim.
"Muslim Inggris berbagi peran penting semua bidang masyarakat, apakah itu adalah sebagai anggota parlemen, anggota dewan lokal, pengacara terkemuka, dokter senior atau petugas polisi atas," kata Dewan Masjid.
"Mereka adalah wartawan investigasi, orang tua merawat dan pengasuh, guru kreatif, pelopor inovasi bisnis dan pemenang medali emas Olimpiade. Semua itu membuat kita merasa bangga menjadi umat Muslim dan orang Inggris," kata pernyataan Dewan Masjid Manchester dikutip dari Manchestereveningnews, (17/4).
Menurut Dewan Masjid, survei itu membuat Umat Muslim tidak nyaman. Sebab, mereka ingin berkontribusi untuk Inggris.