Senin 18 Apr 2016 08:16 WIB

Komandan Al-Shabaab Menyerahkan Diri di Somalia Tengah

Tentara perempuan Somalia saat peringatan ulang tahun Angkatan Bersenjata di kompleks Kementerian Pertahanan di Mogadishu, Somalia, Selasa, 12 April 2016.
Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh
Tentara perempuan Somalia saat peringatan ulang tahun Angkatan Bersenjata di kompleks Kementerian Pertahanan di Mogadishu, Somalia, Selasa, 12 April 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Seorang komandan senior Al-Shabaab menyerahkan diri kepada militer Somalia di satu desa di dekat Kota Kecil Galcad di Galgudud, Somalia Tengah, Ahad (17/4).

Komandan Angkatan Darat Nasional Somalia di wilayah tersebut Kolonel Ahmed Mohamed mengatakan kepada wartawan, komandan Al-Shabaab Ahmed Mohamud Afrah menerima baik pengampunan dan menyerahkan diri kepada pemerintah.

"Ia adalah komandan Al-Shababb yang bertugas mengumpulkan dana di wilayah ini. Ia mengadakan kontak dengan kami dan memberitahu kami ia berencana meninggalkan kelompoknya," kata Mohamed.

Mohamed menyatakan mereka menyambut baik setiap anggota kelompok gerilyawan yang membelot dan datang kepada mereka, tapi akan memerangi yang melakukan perlawanan. Mohamed juga mengatakan sebagian gerilyawan menyampaikan kesediaan mereka segera menyerahkan diri dan bergabung dalam proses perdamaian berdasarkan amnesti yang diumumkan pemerintah.

Afrah mengatakan kondisi dan kekhawatiran membuat dia bergabung dengan kelompok gerilyawan, tapi tak memiliki kebebasan sama sekali di dalam kelompok tersebut.

"Keadaan dan kekhawatiran dari kelompok membuat saya bergabung dengan petempur Al-Shabaab dan menerima baik memangku jabatan semacam itu, tapi saya tak memiliki kebebasan setiap waktu di kelompok tersebut. Saya memutuskan menerima tawaran amnesti dan menggabungkan anak buah saya dan pasukan Pemerintah Somalia untuk hidup dalam kedamaian tanpa kekhawatiran apa pun. Saya gembira, pejabat pemerintah menerima saya dengan baik," kata Afrah kepada wartawan.

Kelompok itu telah menderita kerugian besar di Somalia Tengah pada Maret, saat pasukan Galmudug menawarkan banyak anggota kelompok tersebut dan menangkap lebih 30 orang lagi dalam pertempuran selama satu pekan di wilayah itu.

Pada Senin (4/4), pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika (AU) di Somalia atau AMISOM, yang didukung oleh tentara Somalia, merebut kembali Kota Janale di Somalia Selatan. Komandan Polisi di Shabelle Hilir Abdi Ibrahim Shamoq, tempat kota kecil tersebut berada, mengatakan pasukan gabungan merebut kembali kota kecil itu pada pagi hari tanpa perlawanan dari gerilyawan.

"Anggota Al-Shabaab berusaha melakukan perlawanan, tapi gagal dan melarikan diri dari kota tersebut. Mereka tahu kami lebih kuat dari mereka. Tak ada korban jiwa sama sekali," kata Shamow.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement