Senin 18 Apr 2016 09:09 WIB

Seorang Remaja Australia Bayar Pajak Lebih Dari Rp 5 M

Membayar pajak
Foto: abc
Membayar pajak

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Informasi yang diperoleh ABC mendapati seorang remaja Australia yang sudah terjun di dunia bisnis membayar pajak lebih dari 500 ribu dolar AS (lebih dari Rp 5 miliar) di tahun keuangan 2013-2014.

Dalam waktu bersamaan, perusahaan besar termasuk McDonald's, Qantas, Virgin Australia, General Motors dan William Hill tidak membayar pajak pendapatan sama sekali.

Informasi yang didapat ABC lewat UU Kebebasan Informasi tersebut menunjukkan sedikitnya sembilan remaja lainnya membayar pajak lebih dari 100 ribu dolar AS di masa yang sama.

Dokumen yang diperoleh ABC ini menunjukkan 10 remaja Australia yang memiliki penghasilan tertinggi membayar pajak sekitar 2,6 juta dolar AS (lebih dari Rp 26 miliar). Dokumen itu tidak menyebut identitas mereka.

Penyelidikan yang dilakukan juga mengungkap data lebih dari satu juta remaja Australia di bawah usia 18 tahun memiliki nomor wajib pajak. Namun hanya 113.389 di antara mereka yang membuat laporan pajak tahunan di 2013-2014.

Dari mereka hanya 15 ribu di antaranya memiliki cukup penghasilan sehingga harus membayar pajak. Dari jumlah itu, dana yang masuk ke kantong pemerintah berjumlah 45,3 juta dolar AS.

Data dari Kantor Pajak Australia (ATO) tersebut menyebutkan remaja yang tinggal di ibu kota Australia Canberra (ACT) membayar pajak paling tinggi, sementara di Australia Selatan paling rendah. New South Wales memiliki jumlah remaja paling banyak yang membayar pajak, sementara Kawasan Utara (Northern Territory) membayar paling sedikit.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-15/seorang-remaja-australia-bayar-pajak-lebih-dari-rp-5-m/1569884
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement